Selasa, Mei 09, 2017

Dear Future Husband

Selamat pagi calon imamku...

Sedang apa kamu disana? Apakah kau juga sedang memperjuangkan aku agar kelak kita dapat bertemu nanti?? Ini yang pertama yang kubuat khusus untukmu, yang namamu saja masih dirahasiakan Allah.

Dear, jodoh dunia akhirat yang kusebut dalam setiap doaku...
Bismillah saja semoga pilihanku kelak nggak meleset ya, kamu bisa jadi yang terbaik untukku, hidupku, Agamaku dan juga keluarga kecil kita kelak. Berlebihankah aku ini? Kuharap tidak.
Aku tahu, aku bukanlah wanita berhati malaikat yang kalau diduakan bisa legowo, yang ketika aku dikhianati aku mampu untuk menerima, dan ketika bohongi aku bakal diam seribu bahasa. Sungguh... aku tak bisa seperti itu. Aku hanya mirip dengan wanita-wanita diluar sana yang cerewet, keras kepala dan realistis mungkin sedikit matre sih (abaikan kata yang belakang). Hahaha... Tapi, bukankah diluar sifat negatif selalu ada sifat positif juga? Semoga kamu yang bisa "melihat" sifat positifku itu.

Dear, calon imamku yang namanya sudah tertulis di Laud Mahfudz..
Meskipun namamu masih dirahasiakan Tuhan, ku harap kelak kita bisa bertemu sekalipun jarak kita terpisah ribuan mil atau hanya ratusan kilometer. Semesta itu selalu baik bukan? Dia selalu mampu mempertemukan dua insan yang kadang justru diluar pikiran kita. Mungkin aku berlebihan jika menginginkan sosokmu. Sosok yang mampu membimbingku menuju jalan kebenaran, sosok yang mampu menopang kala aku lemah, atau sosok dengan nilai plus lainnya. Tapi kurasa Tuhan pun tau, dia selalu mengirimkan orang yang baik setelah mengirimkan beberapa orang yang salah kan?

Dear calon suamiku yang namanya saja masih dirahasiakan Allah...
Kuharap kamulah sosok itu, iya kamu.. Sosok yang mampu menguatkanku agar menjadi lebih baik lagi, lagi dan lagi hingga saat nanti maut memisahkan kita.. Kuharap itulah kamu orang yang mampu membuka pikiranku tentang sebuah pernikahan. Bukan.. Aku bukanlah salah satu orang dari penderita Gamophobia. (Kamu tahu kan gamophobia itu apa? Kalo nggak tahu, tanya om google biar dijelasin lengkap).  Tapi yang jelas buatku pernikahan itu suci, aku hanya terlalu takut menodainya dengan segala sifat burukku ini. Kuharap kamulah yang bisa membuatku "meleleh" meskipun hanya mendapat sapaan tak romantis dari kamu. Ah, kuharap kelak aku bisa menemukan sosokmu itu. Iya, kamu yang kelak menjabat tangan ayahku seraya berkata "Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha alal Mahril Madzkuur.... ". Yang nanti juga akan menanggung segala dosa yang kuperbuat ketika ku tak menutup aurat, meninggalkan sholat juga sederet kelalaian lain yang entah kusengaja atau tidak.
Kamu tau? Banyak yang bertanya padaku tentang "kapan menikah?" Dan hanya kujawab dengan sedikit senyum " nanti.. Tunggu calon imamku ngekhitbah" padahal dalam hatipun aku ngedumel "gimana nikah kalo calon lelakinya masih belum tau". Aku juga berharap ketika ada pertanyaan itu muncul kembali suatu hari aku sudah memantapkan hati dengan menyebut sepenggal nama kamu sebagai jawabannya..

Dear, kamu.. Yang mungkin juga sedang berjuang menjadi lebih baik sama sepertiku saat ini agar kelak ketika kita sudah siap bertemu dan bisa bersama menuju Jannah-Nya.. Mungkin terlalu bertele-tele ya dengan tulisan recehku ini.. Jadi gini aja lah..aku udah capek juga nulisnya.. Intinya, aku nunggu kamu calon suami masa depanku,, aku ingin kata "kamu dan aku" menjadi kita. Aku butuh kamu yang bisa jadi imam dalam segala hal dengan resiko aku harus menjaga segala kepercayaanmu. Aku berdoa engkau adalah kado terindah yang dikirim Tuhan khusus untukku. Aku mau kelak kita bisa menuju surgaNya bersama-sama. Dan aku harap segala ikhtiarku ini tak sia - sia.













Sincerely Yours,

Seseorang yang menunggumu dengan penuh harap

Sabtu, Januari 23, 2016

EKC ngeblog week 18 : Recomended Book



Bismillahirrohmanirohim...

Assalamualaikum...

Hiyaay.. Hola hola guys... I'm back.. Setelah EKC ngeblog weeks 17 kemaren sempet ga ikut gegara telat.. Akhirnya minggu ini bisa ikutan lagi..

Eehm.. Tema minggu ke 18 kali ini dateng dari herliani tentang recomended books.

Bicara recomended books mah ga akan ada habisnya kalo dibahas satu-satu. Tapi kali ini saya mau kasih saran sih coba baca buku PEYEMPUAN. Kenapa saya saranin baca tuh buku.. Yang pasti isi bukunya tuh yaa.. Ngegambarin kaum hawa banget, dari sifat, kebiasaan,
Nih, saya kasih beberapa quotes keceh dari keempat bukunya...

Peyempuan itu lebih sering memilih untuk diam, bahkan menangis. Tapi bukan karena salah. Kami hanya mencoba menghindari perdebatan panjang yang berujung pertengkaran. ( #peyempuan : 06)

Setiap inci tubuhnu adalah keindahan. Laksana kertas putih dan bersih, tangan laki-laki dapat menjadi lumpur yang dapat mengotorinya. Jangan biarkan tangan itu menyentuhmu, kecuali ia telah menyucikannya dengan mahar dan ijab kabul. ( #Peyempuan2 : 183 )

Semandiri - mandirinya peyempuan tentu ada sisi lemahnya. Sekuat apapun kelihatannya, peyempuan tentu memiliki sisi rapuh dalam dirinya. Mau yang tomboi atau feminim, peyempuan tetaplah peyempuan. Dia tetap butuh seseorang yang bisa menjaganya, melindunginya dan memberikan rasa aman di dalam hidupnya.( #Peyempuan3 : 121 )

Meski raga tak sekuat lelaki, tetapi peyempuan menyimpan kekuatan hati dan cinta yang sangat besar. Ada ketangguhan dibalik senyum manis seorang peyempuan. Meskipun hancur, patah, luka dan sakit menghantam tapi peyempuan sejati akan tetap strong, apapun keadaannya. ( #peyempuanstrong :mukadimah )

Sekian dulu postingan dari saya, semoga bermanfaat. Barangkali ada yang mau nambahin, monggo.. :D