Aku tak mencintaimu seolah-olah kau adalah serbuk mawar,
atau batu topaz atau panah anyelir yang membakar.
aku mencintaimu selayaknya beberapa hal terlarang dicintai,
secara diam – diam , diantara bayangan dan jiwa.
Aku mencintaimu seperti tumbuhan yang tak pernah mekar
dan membawa jiwa bunga – bunga itu dalam dirinya,
dan karena cintamu.
Aroma bumi yang pekat tumbuh diam – diam
didalam tubuhku
Aku mencintaimu,
tanpa tahu mengapa,
sejak kapan, atau dari mana
Aku mencintaimu dengan sederhana,
tanpa macam-macam, tanpa kesombongan;
Aku mencintaimu seperti ini,
karena bagiku tak ada cara lain untuk mencintai.
Disini : dimana “aku”dan “ kau” tiada,
begitu dekat, sehingga tanganmu di atas dadaku adalah tanganku,
begitu dekat, sehingga ketika kau tertidur,
Kelopak matakulah yang terpejam.
( Soneta XVII : Pablo Neruda )
Setelah membaca puisi itu.. aku tersenyum samar dan tak bermakna. Rasanya lucu juga kalau aku memikirkan perasaanku saat ini. “kamu cinta mati sampai kapanpun, dia gak bakal mungkin balas perasaanmu. Bukankah kamu udah tau itu Ris..?? ” tanya otak warasku..
Dan tentu saja rasio warasku menjawab “sudah.. ya,,, he doesn’t love me”. Tapi toh aku juga tetap tersenyum. Bisa mengenyam kembali perasaan jatuh cinta saja bagiku rasanya sudah seperti karunia. Memiliki perasaan meletup – letup dan agak bergetar rasanya sudah bikin bahagia. Mau minta kebahagiaan seperti apa lagi? Minta supaya cintaku berbalas? Begitu????
Orang sekarang sudah lupa cara berterima kasih dan aku tak ingin menjadi seperti itu. Bersyukurlah atas apa yang kita punyai hari ini, meski semua itu tidaklah terlalu bagus dan sempurna. Besok saat semuanya hilang, setidaknya kita tidak perlu meratap bahwa hal indah pernah terjadi pada kita. Hal bagus dan indah itu memang pernah terjadi, hanya saja kita tak pernah merasa cukup. Kalau sudah begitu, salahkan siapa???
Cinta adalah masalah kemampuan untuk mencintai, bukan tentang dicintai atau objeknya. Dan aku sadar, mencintai bukanlah hal yang mudah. Ada yang bilang “hampir tidak ada aktivitas dan usaha yang dimulai dengan bermacam – macam impian dan harapan yang luar biasa namun mengalami kegagalan begitu saja sebagaimana cinta”. Dan aku sepakat tentang itu..
So... aku masih tetap bermimpi dan berharap. Menikmati semua perasaan yang kuidap dan menikmati itu semua tiap detiknya, tapi juga tetap berusaha dan tentu saja mempersiapkan diriku untuk kecewa.
salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
BalasHapusHargailah hari kemarin,mimpikanlah hari esok, tetapi hiduplah untuk hari ini.,
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.
iyaa.. maksh buat kunjungnnya gan...
Hapussering2 berkunjung ya,,,,