Selasa, Desember 25, 2012

Antara Aku dan Kopi

Kamu bisa menemukanku bersamanya, Sedang mengobrol dengan beberapa orang teman. Sesekali obrolan kami diselingi cibiran akan manusia-manusia di sekitar kami, sesekali obrolan kami diselingi celaan satu sama lain, dan maaf jika sesekali kami tak mampu menahan tawa kami hingga rasanya mengganggu orang lain yang duduk di sekitar kami.

 Kamu bisa menemukanku bersamanya. Sedang berdua dengan seorang teman perempuan. Terkadang kami hanya sekedar membuang waktu. Terkadang kami memang harus bertemu untuk kepentingan tertentu. Tapi seringnya kami bertemu untuk berbagi cerita. Cerita tentang apa yang menjadi passion kami, apa yang ingin kami lakukan, apa yang sudah kami lakukan, apa yang sedang terjadi dalam hidup kami, atau cerita mengenai apapun itu, bukan masalah apakah cerita kami penting atau tidak selama masih ada sesuatu yang bisa dibagi satu sama lain.

Kamu bisa menemukanku bersamanya disaat kita sedang berdua. Dari gelagat kita berdua kamu akan bisa menangkap bagaimana jenis hubungan ini. Jika kamu menangkap sedikit keintiman dalam pembicaraan maupun tingkah laku kita, mungkin kamu lalu akan bertanya kemana hubungan ini akan mengarah. Ah pertanyaan itu… Aku sendiri pun tidak pernah benar-benar yakin kemana akan kubawa hubungan yang sedang kita jalani.

Kamu bisa menemukanku hanya bersamanya. Mungkin aku sedang menunggu seseorang. Mungkin aku sedang berusaha fokus mengerjakan sesuatu. Atau mungkin aku memang hanya sedang ingin sendiri, menghabiskan waktuku sambil menulis, mencari ide, membaca buku, blog walking, atau sekedar sight seeing.

Apapun yang sedang aku lakukan dan dengan siapapun itu, kamu akan selalu bisa menemukanku bersamanya. Aku memang menghabiskan sebagian besar waktu luangku bersamanya. Aku bahkan menyediakan anggaran khusus untuk membelinya.

Tapi tahukah kamu bahwa aku sangat mencintainya?

Tahukah kamu bahwa seburuk apapun moodku, aku akan merasa jauh lebih baik ketika aku bersamanya dan mencium aroma khasnya?

Tahukah kamu bahwa aku telah menjadikannya sebagai tempat curhatku, tempat diriku merasa benar-benar diterima dan berpikir ‘semuanya akan baik-baik saja apapun yang terjadi’?

 Tahukah kamu bahwa dia menyimpan begitu banyak rahasia tentangku?

Tentang waktu dimana aku menangis karenamu, tentang kesepian ketika aku terjebak di tengah keramaian, tentang hati yang menghangat setelah berbagi kebahagiaan dengan seorang asing, tentang perasaan ditemani ketika aku sedang sendiri, tentang ketakutanku yang aku tutupi dengan kenaifanku, tentang perjuanganku melawan monster di kepalaku, dan masih ada begitu banyak tentangku lagi yang tak akan pernah ada cukup waktu untuk diuraikan satu per satu.

Tahukah kamu bahwa aku sangat mencintainya seperti aku cinta kepadamu?

Dan terakhir, tahukah kamu bahwa aku masih menyimpan satu harapan? Harapan untuk bertemu kamu lagi suatu saat nanti, dengan keadaan satu sama lain yang lebih dewasa dan lebih baik...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas kunjungannya...
mohon tinggalkan komentar ya....