Dear para pahlawanku yang tercinta..
Entah harus aku mulai dari mana ketika aku menulis surat ini untukmu ini, ingin aku menanyakan kabar di awal surat ini aku sudah yakin keadaanmu disana pasti jauh lebih baik dari ketika masih ada di bumi. Mungkin memang terlalu hiperbola jika aku mengirimkan surat kepadamu saat ini karena kau sekarang sudah berada di alam sana dan tak mungkin bisa lagi membaca suratku ini.
Tak terasa lebih dari 66 tahun yang lalu kau hadir sebagai sosok yang sungguh berpengaruh bagi negara Indonesia. Berkat jasa - jasa engkaulah bangsa ini bisa merdeka. Ya., Merdeka dalam arti harfiah bebas dari penjajahan bangsa asing. Aku tahu kau memang belum sempat untuk menikmatinya. Tapi aku tahu kau pun pasti sungguh - sungguh bahagia dengan apa yang telah kau impikan selama ini bisa tercapai.
Kalau saja tak pernah ada perjuangan darimu... mungkin aku belum bisa merasakan kemerdekaan seperti sekarang ini. Mungkin juga aku masih harus bergelut untuk melawan penjajah - penjajah itu.
Pahlawanku..
Maafkan aku sebagai generasi penerusmu ini karena mungkin masih belum bisa membuatmu yang telah berada di atas sana merasa bangga. Maaf karena telah membuatmu sedih karena mungkin generasi penerusmu ini masih terlalu banyak melakukan hal - hal yang kurang bermanfaat sehingga kaupun merasa miris dengan kelakuan diri ini. Mungkin juga aku tanpa sengaja telah menyia - nyiakan hasil jerih payahmu untuk merebut bangsa ini dari tangan penjajah. Bahkan yang lebih miris lagi, aku bahkan melupakanmu, melupakan nama juga jasamu,
Sesungguhnya kau terlalu indah untuk aku lupakan,,,
Pahlawanku..
Sekalipun kau tak aku kenal. Bahkan namamu pun aku tak tahu. Aku sungguh mengucapkan terima kasih yang sungguh – sungguh, meskipun aku belum tahu bagaimana cara untuk membalas jasa – jasamu itu..
Pahlawanku...
Sebagai penutup surat ini ingin sekali aku ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepadamu, yang telah berani berkorban jiwa dan raga demi kemerdekaan bangsa ini. Bagiku engkau begitu mulia. Meski engkau mungkin hanya seorang petani, buruh, atau mungkin juga tidak pernah mengecap pendidikan, namun engkau dengan rela meninggalkan keluarga tercinta demi meraih kemerdekaan negeri ini. Namun setelah negara ini merdeka engkau pun tidak dapat menikmati hasil perjuanganmu. Sekarang aku mungkin hanya mampu untuk mengenangmu dalam satu pusara tanpa nama. Engkau memang telah telah tidur di alam kedamaian tanpa batas sebagai pahlawan tak di kenal karena gugur saat berjuang tanpa pamrih untuk membela bangsa dan negara ini.
Semoga Allah SWT menempatkanmu di tempat yang baik di surga nanti. Amin.....
-------------------------------------------------------------------------------------
" Postingan ini diikutsertakan dalam Kontes Dear Pahlawanku yang di selenggarakan oleh
Sponsored by :
Terima kasih untuk partisipasinya..
BalasHapusArtikel sudah kami catat sebagai peserta Kontes Dear Pahlawanku
Salam merdeka..!
Mari kita doakan bareng2 untuk mengenang jasa para pahlawan yg telah mendahului kita . . .
BalasHapusauntie adv : mksih auntie....
BalasHapusuncle Yudi5 : yuuk mari.. :)
Aku memang tak mengenalmu, bahkan sekedar namamu duhai Pahlawanku. Tapi aku merasakan manis buah perjuanganmu. Terima kasih untukmu wahai Pahlawanku..
BalasHapusSurat yang indah, semoga menang di kontes.Amin, insya Allah.
amiiinn.. makasih doanya uncle abi...
BalasHapusnah jadi kewajiban kita meneruskan perjuangan mereka dengan semampu kita.. salah satunya dengan berkarya di dunia maya ini, saling berbagi kebaikan lewat sebuah tulisan..
BalasHapussalut deh udah berani berpartisipasi di acara ini
kita dimasa kini berjuang mengisi kemerdekaan dg sebaiknya ok,makasih ya say dah ikutan dear pahlawanku.
BalasHapus@uncle lozz : siiph.. mksh jg atas smua bntuane uncle..
BalasHapusgk tw deh gmn cr balese....
@puteri : iyaa mas.. dgn kontes ky gni ak bs nemuin bnyk hal2 yg kdg d luar dugaan
mereka-mereka yang tak dikenal ini, juga turut menyumbangkan jiwa raga untuk kemerdekaan Indonesia tercinta.. bahkan nisannyapun tak tergoreskan sebuah nama.. salut untuk mereka..
BalasHapusdituturkan dengan lugas dan terasa dari hati... good.. :)
-artikel sedang dinilai-