Inspired 160412
Ketika apa yang kuimpikan tak seindah dengan kenyataan, maka hanya rasa kecewa, rasa benci dan rasa ingin marah yang sering ku dapat dan sering muncul bergantian. Tapi ada satu rasa yang seringkali terabaikan. Ya,, rasa bersyukur. Entah mengapa rasa bersyukur ini telat datangnya bahkan kadang tak pernah bisa muncul karena aku terlalu terlena oleh rasa kecewa.
Kata yang sering terucap kala kenyataan tak sesuai harapan adalah “ aku kecewa,ternyata nggak sesuai dengan harapan”. Padahal jika aku mau mengganti kata – kata itu menjadi “aku bersyukur, ternyata Tuhan punya rahasia lain”. Mungkin endingnya akan berbeda. Bukankah Tuhan selalu bersikap misterius. Tuhan selalu punya rencana – rencana yang indah meskipun pada awal kejutan itu sering kali Dia membuat kecewa terlebih dahulu sebelum memberikan suatu kebahagiaan. Aku juga mencoba selalu berpositif thinking bahwa DiriNya selalu menunjukkan rasa kasihNya lewat ujian- ujian yang terkadang sering membuat air mata meluncur dengan deras.
Sering kali aku juga berbicara tanpa berfikir panjang “aku mundur saja lah, daripada sakit hati” . mungkin kata – kata ini tak sepenuhnya benar. Ada beberapa yang bilang. “kenapa menyerah sebelum berusaha maksimal”. Tapi bisa jadi ada benarnya juga karena bisa jadi kata “mundur” menjadi salah satu alternatif agar tak semakin sakit hati. Entahlah,, aku juga bingung terhadap semua rasa ini. Apakah benar kata “mundur” itu yang terbaik bagi diriku dan orang lain. Atau sebaliknya? Aku juga tak tahu. Mungkin biar waktu yang menjawab semua pertanyaan ini. .
Percayalah, Tuhan punya rencana yang lebih indah...:)
BalasHapus