Beneran deh............................
Aku mulai terganggu dengan pandangan orang-orang setiap kali aku nongkrong di warkop.
Aku kan nggak ada maksud buat menjaring Oom Oom Senang (baca: pria-hidung-belang-yang-haus-belaian-wanita).
Jelas-jelas niatku cuma mau menikmati segelas kopi sanger dingin ditemani pembicaraan hangat dari seorang atau beberapa teman baik yang mostly berjenis kelamin pria.
Apa ada aturan main tak tertulis yang menggariskan warung kopi hanya diperuntukkan sebagai tempat nongkrong pria?
HARAM hukumnya bagi wanita sepertiku (baca: haus hiburan) untuk menjejakkan kakinya di tempat ini.
Apakah sesuatu yang tidak lazim di masyarakat seenaknya disebut tidak baik, tidak pantas, tidak normal, dan kejamnya lagi melanggar aturan (aturan yang mana?)
Coba, adakah yang bisa memberikan penjelasan logisnya?
OK
BalasHapusManusia adalah makhluk yang memiliki sifat yang unik..
Jadi mari kita mulai penjelasan Ku tentang topik mu ini dari yang paling rumit terlebih dahulu..
ALIEN
Dalam bahasa Indonesia berarti ASING..
Manusia terkadang penasaran dengan alien (atau hal² yang berbau alien)..
Tapi yang takut dengan alien ternyata lebih banyak lagi..
Ini dikarenakan oleh pemahaman tentang alien itu sendiri yaitu ALIEN = ASING
Manusia ternyata lebih takut, terkadang menghindar, & paling sering menaruh tanggapan yang negatif terhadap hal yang berbeda dengan mereka atau kelompok mereka (lingkungan sosial manusia).
Itulah mengapa orang yang tidak pernah bertemu hantu akan sangat takut terhadap hantu.
Berbeda dengan orang yang sering bertemu dengan hantu, orang jenis ini justru tidak takut dengan hantu.
Jadi, manusia akan takut dengan sesuatu yang tidak mereka pahami atau yang tidak mereka ketahui sama sekali seperti ALIEN atau HANTU.
Lalu apa sangkut pautnya kamu dengan alien/hantu ??
Saat ini (atau saat kamu berada di warkop kesayangan kamu) kamu sedang berada di tempat yang “tidak biasa bagi perempuan untuk nongkrong di warkop”.
Makanya manusia² di sekitar situ akan melihat kamu sebagai sesuatu yang aneh atau berbeda dari “lumrah”nya mereka.
Mereka berkesimpulan berdasarkan hal yang sudah biasa bagi mereka yaitu “WarKop adalah tempat orang (pria maupun wanita) bersantai sambil menikmati kopi racikan”.
Naah, kopi itu idientik dengan lelaki (bagi mereka) karena dari jaman batu hingga jaman networking seperti ini, jumlah penikmat kopi masih didominasi oleh kaum pria.
Jadi mereka membahasakan WarKop tadi sebagai “tempat bagi kaum pria untuk bersantai sambil menikmati kopi”.
Padahal kita semua tahu kalau kopi itu adalah minuman untuk para manusia (pria maupun wanita).
Jadi bahasa yang sebenarnya ialah yang seperti Saya sebutkan tadi yaitu “WarKop adalah tempat orang (pria maupun wanita) bersantai sambil menikmati kopi racikan”.
Jadi wajar kalau mereka memberikan respon negatif terhadap kamu yang sedang melakukan aktivitas pria (menurut mereka) yaitu nongkrong di warkop.
Jika saja kamu nongkrong di warkop favorit Ku ‘J-Co’ Mall Ratu Indah lt. dasar Makassar, maka kamu tidak akan menemukan situasi seperti yang kamu keluhkan di atas.
Karena cewek & kopi sudah bukan hal yang baru lagi di sini.
Malahan, banyak cerita romantis muda-mudi Makassar yang berawal dari warung kopi.
Conclusion : Kamu tidak bersalah, mereka juga tidak bersalah. Kamu & mereka hanya sedang berada di tempat & waktu yang kurang tepat secara bersamaan.