Catatan Akhir Umur
"ulang tahun nyuwun kado apa....?"
Begitulah kira-kira kalimat yang terlontar dari seorang yang paling saya sayangi. Lucu jika diingat malam itu, seharusnya saya bisa
mengucapkan apapun atau setidaknya ada barang yang terlintas di pikiran
saya, tetapi yang terjadi saya hanya blank dan dengan yakin saya menjawab "Saya ndak mau apa-apa, ."
Ternyata memang benar, akan datang saatnya kamu akan merasa sudah sangat cukup dengan apa yang dimiliki dan satu-satunya yang kamu mau hanyalah mempertahankan apa yang sudah didapatkan. Alhamdulillah.. Saya belum pernah merasa seyakin ini bahwa hidup saya sudah mendekati cukup dan terlalu maruk rasanya jika saya masih meminta lebih dari Tuhan selain meminta untuk tetap memiliki apa yang telah dimiliki.
Ternyata memang benar, akan datang saatnya kamu akan merasa sudah sangat cukup dengan apa yang dimiliki dan satu-satunya yang kamu mau hanyalah mempertahankan apa yang sudah didapatkan. Alhamdulillah.. Saya belum pernah merasa seyakin ini bahwa hidup saya sudah mendekati cukup dan terlalu maruk rasanya jika saya masih meminta lebih dari Tuhan selain meminta untuk tetap memiliki apa yang telah dimiliki.
Hingga akhirnya saya merenung, merunut apa yang telah terjadi selama
setahun ini, dan mencoba mereka ulang apa resolusi saya tahun kemarin.
Hidup saya setahun lalu mungkin sedang berada di titik terendah,
sehingga untuk berharap dan menceritakan resolusi saja sepertinya sudah
tidak sanggup. Ah, masa lalu.. mari kita lupakan..
Mungkin beberapa resolusi-resolusi kecil akan tetap ada seperti mulai mgerjakan skripsi, potong rambut jadi pendek (xixixixixi). Resolusi kecil
yang membuat segala yang telah dimiliki menjadi lebih berarti dan
membuat mereka mau bertahan. Peningkatan kualitas diri, kestabilan
emosi, pendewasaan pikiran dan ketepatan bertindak. Ah amin untuk
semuanya.
Untuk semua hal yang telah mengisi umur 22 saya, terima kasih atas semua
pembelajaran berharganya. Untuk semua masalah yang datang menghampiri
dan semua orang yang datang, pergi ataupun memutuskan bertahan di hidup
saya; salam hormat dari saya.. Terima kasih telah mengisi waktu saya,
membuat saya tumbuh lebih dewasa dan mawas diri, membuat saya mampu
melihat hal dari dua sisi. Semua mendewasakan, ternyata semua baik untuk saya..
Well,
selamat tinggal umur 22..
Terima kasih untuk seorang kamu,
kado terindah saya.. #ehem
Untuk semua sahabat dan keluarga,
terima kasih sudah menjadi ekstensi akal sehat saya ketika pikiran saya
buntu tertutup emosi ataupun termakan oleh cinta.. I love you all..
Bismillahirrahmanirahim.
23.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas kunjungannya...
mohon tinggalkan komentar ya....